-->

Iklan

Hikmah dan Pentingnya Toleransi Bagi Seluruh Umat Beragama Di Indonesia

Wednesday, 25 November 2020, November 25, 2020 WIB Last Updated 2021-04-06T01:31:49Z
masukkan script iklan disini
masukkan script iklan disini
                     Pixabay.com

Baru - baru ini banyak sekali isu yang panas dan viral di seluruh jagat sosial media tentang toleransi dalam beragama. Pada dasarnya kita diwajibkan untuk bertoleransi kepada seluruh agama yang ada di dunia ini. Tidak boleh memberikan label ke agama lain dengan suatu penghinaan bahkan pelecehan.

Perlu adanya sikap toleransi yang dalam untuk membendung pertikaian yang berkepanjangan. Merasa benar sendiri akan menghantarkan kita pada lembah permusuhan dan keegoisan. Merangkul perbedaan adalah solusi yang tepat agar tidak terjadi paham yang keras dalam agama.

Sikap saling menghargai haruslah tetap melekat pada jiwa yang berbeda. Setiap perbedaan adalah bentuk kasih sayang dari Tuhan. Semua makhluk hidup bebas menentukan pilihan hidupnya. 

Ingin menghapus kemungkaran dengan jalan kemungkaran juga hal yang salah. Jikalau hanya memerlukan pengakuan sebaiknya berkarya dengan positif bukan malah merusak aturan yang ada. Tetap disiplin memegang toleransi yang sudah diajarkan nenek moyang.

Adanya variasi pemikiran itu adalah hal yang biasa. Namun apabila memaksakan suatu kehendak bisa merusak mental dan pola pikir yang sehat. Tidak terbawa arus atau melawan arus, akan tetapi berupaya beriringan dan berusaha mengerti.

Kita diciptakan berbeda bukan tidak ada maksudnya. Mempunyai akal untuk berpikir mendalam dengan sebuah ciptaan adalah dasar yang ideal. Jangan menilai orang lain dulu sebelum berhasil menilai diri kita.

Kepentingan yang dibawa harus bisa memberikan kemaslahatan bagi umat. Bukan malah memecah belah persatuan dan kesatuan yang ada. Bekerja sama untuk saling menyelesaikan masalah yang ada.

Memperkeruh suasana menyebabkan intoleran dimana - mana. Latar belakang yang berbeda - beda menuntut kita untuk saling mengerti dan juga memahami. Selama ada solusi kebaikan yang dapat menjadi jalan tengah, tidak perlu memunculkan kekerasan berkepanjangan.

Sudah saatnya, kita introspeksi diri agar bisa menjadikan masa depan yang gemilang. Menjadi pioner perubahan dengan akhlak yang mulia. Serta menjunjung tinggi martabat kemanusiaan tanpa saling menghina satu sama lain.

Tuhan telah menciptakan perbedaan sebelum kita membenci sebuah perbedaan. Apakah kita lebih besar daripada Tuhan ? 
Tentu tidak sama sekali. Dengan sikap toleransi yang kuat tanpa melebihi batas koridor masing - masing, sudah barang tentu menjadi solusi yang dinanti - nantikan.

Manusia yang berakal adalah manusia yang mau menerima perbedaan. Entah itu perbedaan agama, politik, kesenangan, dan lainnya. Semua pasti menginginkan keteraturan dalam menjalani kehidupan.

Setiap hak manusia harus diberikan tanpa memandang status dan identitas mereka. Saatnya menjalin kasih sayang antar manusia satu dengan lainnya. Kita tidak perlu menganggap diri yang paling benar. Karena di atas gunung, masih ada langit.

Semuga bermanfaat dan jangan lupa terus istiqamah membaca artikel di blog ini. 


Wassalaamualaikum Wr. Wb.
Komentar

Tampilkan

Terkini

NamaLabel

+