-->

Iklan

Virus Corona PSBB Sampai Kartu Prakerja

Akhmad Fauzi
Tuesday, 16 March 2021, March 16, 2021 WIB Last Updated 2021-04-06T02:04:21Z
masukkan script iklan disini
masukkan script iklan disini
Tahun ini kita masih dibayang-bayangi dengan masalah virus corona yang tak kunjung berakhir. Banyak korban sudah berjatuhan. Buka hanya di kota, di desa juga ada.
artikelartikelterbaru.blogspot.com

PSBB sudah diterapkan dengan begitu ketatnya. Bahkan yang melanggar akan dihukum. Hukumannya pun beragam.

Virua Corona masih tetap ada. Walaupun pencegahan sudah dilakukan. Akan tetapi masih saja tidak tepat sasaran.

Benarkah virus korona masih ada?
Apakah PSBB tidak berhasil?
Apakah dana bantuan Pemerintah tepat sasaran?

Ketiga pertanyaan di atas wajib kita jawab bersama. Karena hal tersebut merupakan tanggung jawab kita. Apabila bersatu semua akan terasa mudah.

Benarkah viru korona masih ada?

Virus korona saat ini memang masih ada. Tersebab komponen kesehatan masih sibuk memantaunya. Entah sebagai ajang untuk melayani masyarakat. Atau hal itu akal-akalan saja.

Demi mencairkan bantuan dari Pemerintah, pihak oknum rumah sakit memvonis pasien positif korona. Padahal penyakitnya hanyalah batuk biasa.

Korona cepatlah menghilang, baik sebagai istilah ataupun sebagai wabah. Karena kami sudah muak dengan keamatian yang terus digembargemborkan karenamu. Menyempitkan ruang gerak.

Sampai kapan wabah korona ini akan berakhir, sedangkan kami sudah tak mau lagi mendengar istilah korona yang menyebalkan. Sementara Negara lain sudah biasabiasa saja.

Mungkin Indonesia terlalu dramatis, sehingga masih belum move on dari virus korona. Akhirnya semua dirugikan.

Apakah PSBB berhasil?

Tindakan antisipasi Pemerintah dengan PSBB sebenarnya sudah berhasil. Namun karena ada oknum yang tidak puas dengan pendapatannya ketika korona, akhirnya karena punya akses kekuasan bisa memanipulasi wabah virus korona ini.

Sementara rakyat kecil masih saja dibatasi ruang geraknya. Mereka tidak boleh ini dan itu. Seakan kebebasan dan hak asasi sudah direnggut.

Bagaimana cara melawan virus korona ini?

Caranya cukup mudah sekali. Seluruh komponen kesehatan mengadakan pertemuan untuk tidak membahas virus korona lagi. Kemudian konfirmasikan kepada Pemerintah untuk tidak membahas virus korona. Dan Pemerintah sepakat untuk menjalankan rutinitas seperti biasa. 

Apa yang harus dilakukan oleh semua orang agar sepakat untuk tidak membahas virus korona lagi?

Tentunya mereka semua harus menanamkan keyakinan yang tinggi, bahwa kematian itu adalah hal yang biasa. Hidup dan mati itu ada di tangan yang maha kuasa. Ada atau tidak ada virus korona kita semua akan mengalami kematian.

Mustahil orang hidup akan kekal. Semuanya akan kembali kepada Sang Ilahi. Kita sudah berusaha, kini saatnya meyakini apa yang telah diusahakan. Bukan membiarkan, namun citacita kehidupan kembali normal seperti dahulu kala.

PSBB sudah tidak penting lagi. Karena PSBB hanya akan mempersempit ruang gerak masyarakat. Akhirnya banyak usaha kecil tutup dan tidak bisa beraktifitas dengan normal.

Apakah Penulis takut pada Korona, takut sih tidak, lebih kepada berhati-hati dan selalu menjaga kebersihan. Selalu menjaga kesucian dahir batin.

Bantuan besar memang sudah didistribusikan oleh Pemerintah. Bohong jika ada yang bilang tidak menerima bantuan sama sekali. Listrik yang menyala gratis dan potongan biaya itu apa? 

Jangan menutup mata hati pikiran dan telinga. Banyak bersyukur agar hidup semakin berkah. Tipu menipu hanya dilakukan oleh orang yang tidak puas.

Tidak puas jiwanya kering. Sehingga mudah menipu orang lain. Mudah menghina orang lain dan mudah menggiring massa untuk membenci.

Jangan jadi orang bodoh demi sepeser rupiah. Kalian semua punya harga diri. Jangan kau jual harga diri demi rupiah.

Kenapa virus korona tetap dianggap ada, karena pemikiran kerdil yang tak mau melihat masa depan. Tidak move on dan rasa takut yang berlebihan.

Takut miskin, takut mati, takut anak miskin, takut hilang kuasa dan lainlain. Seakan hidup ini adalah syurga yang kekal.

Virus korona hanya sebuah istilah. Jangan takut pada virus korona. Tapi takutlah kepada Allah SWT.

Pemerintah juga sedang memberikan bantuan lewat kartu prakerja. Jadi manfaatkanlah sebaikbaiknya. Manfaatkan untuk hal yang positif membangun usaha sendiri dan menjadi bos sendiri. 

Negara sudah sangat berjasa pada kita. Sekarang kita harus membalas kebaikan tersebut dengan kebaikan yang lebih baik. Bersatu kita teguh, bercerai nikah lagi, eits maksud ane bercerai kita runtuh.

'Khudz ma sofa, wada' ma kadar'

Wassalamualaikum, Wr. Wb.

Komentar

Tampilkan

Terkini

NamaLabel

+