masukkan script iklan disini
Kembali lagi dengan Review karya Novel Laskar Pelangi karangan Andrea Hirata. Semuga kalian dapat menikmati review ini, jika ada kesalahan ini murni dari penulis pribadi.
artikelartikelterbaru.blogspot.com
Novel Laskar Pelangi yang ditulis oleh Andrea Hirata yang lahir di Gantung, Belitung Timur, Bangka Belitung, 24 Oktober 1967; Umur 51 tahun, adalah novelis yang telah merevolusi sastra Indonesia. Ia berasal dari Pulau Belitung, provinsi Bangka Belitung.
Novel pertamanya adalah Laskar Pelangi yang menghasilkan tiga sekuel
Novel Laskar Pelangi yang ditulis oleh Andrea Hirata yang lahir di Gantung, Belitung Timur, Bangka Belitung, 24 Oktober 1967; Umur 51 tahun, adalah novelis yang telah merevolusi sastra Indonesia. Ia berasal dari Pulau Belitung, provinsi Bangka Belitung.
Novel pertamanya adalah Laskar Pelangi yang menghasilkan tiga sekuel
Secara garis besar novel ini diangkat dari kisah nyata yang dialami oleh si penulis sendiri.
Buku “Laskar Pelangi” Menceritakan tentang kisah masa kecil anak-anak desa dari suatu komunitas melayu yang bisa dikatakan sangat miskin di Belitung. Kisah orang-orang ‘kecil’ yang berusaha untuk memperbaiki masa depan mereka. Dimulai dari kisah miris dunia pendidikan di indonesia dimana sebuah terdapat sekolah yang kekurangan murid hendak ditutup.
Tepatnya di SD Muhammadiyah Belitung.
Tokoh dalam novel ini ialah Lintang, Ikal, Mahar, Sahara, Syahdan, A kiong, Borek, Kucai, Trapani, A ling, Harun, Bu silmah, Pak Harfan, Flo. Mereka semua adalah sahabat yang kisahnya mempesona dunia lewat tangan dingin sang penulis. Sudut pandang dalam menceritakan ini menggunakan orang pertama pelaku utama yakni “Aku”. Aku disini yang dimaksud adalah si Ikal. Ia adalah anak yang pandai walau berada di peringkat kedua setelah Lintang, murid terpandai dalam kelas mereka.
Buku laskar pelangi bercerita tentang keseharian mereka di lingkungan sosial dan di sekolah. Mereka adalah anak-anak kampung yang memiliki tekad luar biasa. Perjalanan mereka Di sekolah dipenuhi dengan kejadian-kejadian tak terduga dan di SD muhammadiyah inilah ikal dan teman-temannya memiliki segudang kenangan yang menarik. Seperti kisah percintaan antara Ikal dengan A ling.
Ikal jatuh cinta pada kuku A ling yang sangat indah, Ia tidak pernah menjumpai kuku seindah itu. Lalu ikal tahu bahwa pemilik dari kuku indah itu adalah A ling, Ikalpun jatuh cinta padanya, Namun pertemuan mereka harus berakhir karena A ling pindah untuk menemani bibinya yans sendirian.
Setelah itu secara perlahan mereka menemukan keunggulan dalam diri masing-masing dan persahabatan. Ini yang mungkin menjadi titik fokus sang penulis (Andrea Hirata). Tokoh Ikal ini memiliki kegemaran yang besar pada sastra. Hal ini terlihat dari kegemarannya menulis puisi.
Lain lagi dengan Lintang. Ia digambarkan sebagai anak yang memiliki kejeniusan luar biasa. Hari-hari mereka selalu diwarnai dengan canda, tawa maupun tangis. Namun, dibalik itu semua keceriaan mereka, ada seorang murid anggota dari laskar pelangi yang bernama Lintang yang perjuangannya terhadap pendidikan sangatlah luar biasa. Lintang rela menempuh perjalanan 80 Km untuk pulang dan pergi mulai rumahnya ke sekolahnya, selain itu ia juga harus melewati sebuah danau yang ada buaya di dalamnya. Lintang adalah seorang murid yang sangat cerdas.
Ikal dan sahara tengah berada dalam perlombaan cedas cermat. Mereka dapat menantang sekaligus mengalahkan Drs. Zulfikar, yaitu guru sekolah kaya PN yang berijazah dan terkenal dengan jawabannya yang menghantarkan ia mereka menjadi pemenang lomba cerdas cermat. Lintang dan teman-teman membuktikan bahwa bukan karena fasilitas yang menunjang yang dapat membuat seorang menjadi sukses maupun pintar, akan tetapi kerja kelas dan kemauan lah yang dapat mengabulkan setiap impian.
Cukup itu saja Review Novel karangan Andrea Hirata ini. Semuga memberikan manfaat seluas luasnya bagi para Pembaca yang budiman.
Jangan pernah patah semangat dalam menelurkan karya terbaik kalian. Menulislah untuk keabadian. Jangan pernah berhenti menulis dan belajar.
Sumber Image: di sini