masukkan script iklan disini
Bismillahirrahmanirrahim.
Tim Pemburu Koruptor dibentuk oleh Presiden Jokowidodo. Hal ini akan membuat para cukong koruptor getar-getir. Mereka akan semakin takut bergerak lebih jauh.
Hal itu sejalan dengan langkah Indonesia bersih dari mafia koruptor yang mencuri uang rakyat. Namun, kalau tidak dihukum mati, para koruptor hanya diburu saja, mereka akan tertawa lepas.
Karena hal itu sudah menjadi ladang penghasilan haram mereka. Sehingga akan terus mencari celah agar terbebas dari hukum Negara. Hanya hukuman mati yang pantas bagi para koruptor. Tidak ada tawaran lagi.
Merekalah tikus-tikus yang menggerogoti dari dalam. Penjahat kelas kakap yang kebal hukum karena berani keluar uang demi keamanan. Manisnya hidup sudah mereka rasakan dengan merampok uang Negara tanpa pertanggung jawaban.
Tim Pemburu Koruptor bukan hanya memburu saja. Karena korupsi tidak akan berkesudahan. Jika koruptor dihukum mati, minimal satu penjahat Negara tikus berdasi hilang dari Negara Indonesia tercinta.
Tim khusus Pemburu koruptor haruslah tegas dalam memberikan sanksi nyata. Jangan hanya memburu saja. Namun dihukum mati saja. artikelartikelterbaru.blogspot.com
Tidak ada hukum yang lebih tepat untuk para koruptor selain hukuman mati. Jika takut hak asasi, dan lain sebagainya, mereka sudah tidak memikirkan hal itu. Mereka hanya berpikir kenyang sendiri bersama keluarga dan kerabatnya.
Koruptor tidak layak hidup. Mereka sudah merugikan uang Negara. Bahkan di dalam Al-Qur'an para pencuri itu wajib potong tangan kalau sudah mencuri satu nishab. Sudah sampai pada tahap uang hasil curian yang banyak. Masak pencuri ayam dihukum 15 tahun penjara. Sedangkan para koruptor yang merampok uang Negara triliyunan masih bisa bebas berkeliaran.
Hukum jangan tajam ke bawah, dan tumpul ke atas!
Kita samasama hidup di bawah naungan NKRI. NKRI bukan hanya milik mereka yang punya jabatan. Tapi milik kita semua, termasuk rakyat jelata.
Semuga Tim Pemburu Koruptor bisa membawa Indonesia lebih baik ke depan.
Wassalamualaikum Wr. Wb.
Sumber: Opini Pribadi
