-->

Iklan

Kepergianmu Menyisakan Leluka Cerpen Malam Selasa

Akhmad Fauzi
Monday, 22 March 2021, March 22, 2021 WIB Last Updated 2021-04-01T08:16:58Z
masukkan script iklan disini
masukkan script iklan disini
    Image

Kuukir namamu di hati terdalam
Meskipun beberapa kali kau sakiti
Hati yang setia menyanjungmu

Kukira rasa kita masih mesra
Namun tinggal kenangan pahit
Kubawa hingga mati.

Mengisahkan persahabatan Awan dan Langit yang terjalin sejak lama. Mereka berdua selalu bersama. Tidak pernah saling menyakiti satu sama lain.

Hingga datang Guruh yang memecah keduanya. Selalu mengadu domba mereka. Sehingga keduanya tak lagi saling sapa.

Kala itu, Awan akan segera menikah dengan Aleta. Aleta adalah gadis cantik yang baik hati. Dia merupakan sahabat baik Langit dan Awan. Akan tetapi Aleta memilih Awan sebagai pendamping hidupnya karena Langit tak pernah nyatakan cinta.

Hari berganti, Awan segera menikah minggu ini dengan Aleta. Segala persiapan menjelang pernikahan sudah mulai dilakukan. Awan sangat bahagia karena cintanya pada Aleta sudah tersambut. Meskipun sebenarnya Aleta lebih mencintai Langit yang sangat dingin padanya.

H min satu pernikahan, Awan didatangi Guruh yang memberitahukan bahwa Aleta sedang berduaan dengan Langit di tempat tongkrongan mereka dulu. Benar saja, Awan langsung naik pitam dan segera pergi menemui keduanya. 

Sementara Langit dan Aleta hanya bertemu untuk membicarakan persiapan pernikahannya. Mereka berdua berencana untuk memberikan surprise kepada Awan di hari pernikahan nanti.

Namun, karena Guruh memberikan informasi yang menyimpang. Akhirnya Awan sangat panas hatinya. Hingga dia tak tahu lagi siapa yang benar dan salah.

Kasihan langit, menjadi korban dari kebiadaban Guruh. Dia tidak tahu apa-apa dan tidak pernah mempunyai niat jahat sedikitpun. Namun niatnya kini sudah kadaluarsa. Awan sedang menuju ke arah mereka berdua. Dan melampiaskan kemarahannya.

Padahal Awan dan Langit adalah sahabat dari dulu kala. Mereka selalu berjuang bersama dan tidak pernah saling menjatuhkan. Gara-gara Guruh, semuanya menjadi berantakan.

Nikmat persahabatan yang dulu mereka jalin, kini menjadi api permusuhan dalam hati. Betapa tidak, mereka adalah sekawan yang selalu akrab dan tidak pernah saling hina dan hujat.
artikelartikelterbaru.blogspot.com

Setiap masa ada orangnya, setiap orang ada masanya. Begitu pula persahabatan yang tidak akan abadi jika selalu saling menyakiti. Rangkullah sahabatmu, sebelum nanti mereka menjadi musuh terbesarmu.

Langit sangat terkejut dengan kedatangan Awan secara tiba-tiba. Dia langsung berdiri melihat wajah Awan yang sudah memerah. Tanda kemarahan yang sangat besar.

Sementara Aleta memandang langit dengan kebingungan. Setelah berbalik dan melihat kedatangan Awan, barulah Aleta mengerti dengan sikap Langit.

"Dasar Penghianat!"

Seru Awan pada Langit.

Selang mengucapkan kata itu dengan pukulan tangannya menuju muka Langit. Namun langit dengan cepat menghindar. Hal itu membuat Awan semakin geram. Aleta berteriak memanggil Awan yang sedang marah besar. Namun teriakannya tidak membantu apa-apa.

Terjadilah pertarungan sengit antara Awan dan Langit, sementara Guruh tertawa bengis dari jauh. Merasakan rencananya telah berhasil. 

"Dasar tolol, mudah dipengaruhi!"

Kata Guruh dalam hatinya yang dipenuhi rasa dengki.

Awan dan Langit sudah jual beli pukulan. Keduanya sudah tak ingat kebersamaan yang mereka bangun sejak dahulu. Dalam hati mereka hanya ingin saling menjatuhkan.

Restoran itu mulai ramai dengan kegaduhan yang terjadi. Satpam segera bertindak dan mengamankan keduanya. Namun mereka masih saja ingin berkelahi.

Kemudian Aleta datang menghampiri Awan. 

"Aku kecewa sama kamu, aku kira kamu bisa dewasa menghadapi hal kecil seperti ini. Namun penilaianku salah, bagaimana aku bisa menghabiskan seluruh hidupku untuk orang seperti kamu!"

"Maksudmu apa, Ta?"

Jawab Awan penasaran.

"Maksudku, kita tidak perlu menikah, aku memutuskan untuk menyudahi hubungan kita. Aku tak mau hidup dengan orang yang gegabah sepertimu!"

Mendengar semua perkataan Aleta, Awan hanya tertunduk dan tak bisa berbuat apa-apa. Meskipun pernikahan mereka akan digelar besok.artikelartikelterbaru.blogspot.com

Sementara Guruh merasa puas dengan rencananya yang berhasil seratus persen. Dia tertawa puas  di kejauhan. Memantau peristiwa yang menghibur hatinya.

Tamat.

Jangan jadi Guruh, tapi jadilah Langit!

Semuga kisah di atas memberikan pencerahan sejati. 

Terimakasih

Wassalamualaikum, Wr. Wb.






Komentar

Tampilkan

Terkini

NamaLabel

+