masukkan script iklan disini
Pixabay.com
Virus yang telah menelan jutaan korban ini masih tetap eksis sampai saat ini. Berbagai upaya telah dilakukan untuk mencegah penyebarannya. Hal ini tentu mengubah pola pikir serta keadaan sosial yang ada.
Seluruh dunia berlomba - lomba untuk mencari obat yang ampuh untuk virus covid 19 ini. Segala usaha dari obat herbal hingga vaksin yang dikelola oleh perusahaan besar dunia ikut andil untuk membuat vaksin mencegah virus ini. Akan tetapi kasus korona masih tetap saja ada dan terus berkembang hingga menelan korban.
Apakah virus ini akan berakhir hanya Allah yang tahu kapan ini bisa berhenti. Sebagai umat Islam kita hanya bisa berdoa agar pandemi ini segera berakhir tuntas di seluruh dunia. Sebab persoalan hidup semakin rumit, dan pokus kita hanya kepada virus, padahal masih banyak hal yang harus dipikirkan.
Jujur saja, saat pandemi ini ada, dunia seakan telah memasuki hari kiamat. Bagaimana tidak, yang dulunya bisa berkerumun dengan bebas, sekarang dilarang keras untuk sekadar berkumpul. Sehingga nilai - nilai sosial yang tinggi berubah menjadi kesenjangan sosial. Yang dekat menjadi jauh dan yang akrab menjadi renggang.
Terutama kejadian di rumah sakit yang berbeda dengan kenyataan. Misalnya orang yang terkena batuk biasa dinyatakan sebagai penyakit korona. Orang asma biasa masuk kategori virus korona. Bahkan orang yang suhu panasnya tidak normal ada indikasi virus korona. Apakah ini setingan pihak rumah sakit, atau memang benar -benar terjadi. Wallahu a'lam.
Semuga tidak menjadi kepentingan pribadi maupun kelompok yang bekerja sama untuk meraup keuntungan dari virus ini. Setiap orang mempunyai kepentingannya masing - masing, akan tetapi harus lebih bijak dan jangan tamak untuk mengambil segalanya.
"Jika ada wabah disuatu daerah, maka kamu jangan mendatanginya. Akan tetapi jika di daerahmu sendiri terserang wabah, maka janganlah kamu meninggalkan daerah itu"
Penting sekali untuk mencegah wabah virus saat ini. Semua pihak harus bekerja sama untuk menanggulanginya. Sudah banyak yang terpapar virus ini. Baik dari kalangan bawah ataupun kalangan atas tidak tebang pilih. Sekelas gubernur DKI, Anies Baswedan juga terkena virus ini. Ketua PBNU pusat juga Terpapar virus ini. Sebagai umat Islam sepantasnya untuk tetap berdoa demi terjaganya jasmani dan rohani kita dari virus korona yang mematikan ini.
Tetap berpikir positif di saat pandemi ini. Jangan terlalu berpikir yang negatif supaya terhindar dari segala penyakit. Jangan takut mati karena virus korona, meskipun kita harus berhati - hati dalam menghadapinya. Ingatlah pesan ibu, tetap memakai maske, mencuci tangan, dan menjaga jarak. Semuga usaha kita untuk melawan virus ini berhasil dengan baik dan tuntas.
Virus yang cepat persebarannya ini sangat berbahaya bagi kelangsungan hidup seluruh manusia. Karena apabila manusia abai dalam melaksanakan protokol kesehatan bisa dengan mudah terjangkit virus ini. Virus yang sangat mematikan dan belum ada vaksin yang benar - benar ampuh membasminya.
Menjaga lebih baik daripada memperbaiki, sebab kalau sudah terlanjur parah, akan sulit sekali untuk menanggulanginya. Semua kalangan harus membuka diri untuk lebih waspada terhadap virus ini. Apalagi akan menghadapi tahun baru 2021, segalanya harus dipersiapkan mulai dari sekarang.
Demikian artikel ini dibuat, semuga bermanfaat untuk kita semua, dan
Wassalaamualaikum. Wr. Wb.