masukkan script iklan disini
Bagaimana Cara mengatur keuangan kita pada saat bulan suci Ramdhan?
Puasa Ramadhan kali ini memang harus mempunyai perencanaan yang matang. Sebelum kita berpuasa sebaiknya sudah menyiapkan bekal yang cukup.
Sebaiknya sebelum kita menghadapi puasa Ramadhan ada baiknya untuk menanbung.
Iya dong kita harus pandai menabung apalagi menghadapi bulan puasa di saat pandemi covid19.
Tentunya banyak cobaan yang melintas dan kita hadapi. Baik serangan penyakit, atau serangan ekonomi.
Tentunya kita dituntuk untuk menggunakan uang dengan bijak. Agar setiap pengeluaran tidak membengkak yang akhirnya menguras kantong kita.
Ini tidak baik dan harus ada perhatian khusus. Jika dibiarkan akan mengakibatkan kebangkrutan. Kalian tidak mau bukan untuk bangkrut?
Pada saat bulan suci Ramadhan, usahakan jangan berbelanja yang berlebihan. Belanjalah apa yang sesuai dengan kebutuhan. Jika tidak butuh-butuh amat, janganlah berbelanja. Karena hal itu akan menguras cukup dalam isi dompet kita.
Sebaiknya sisihkan uang untuk ditabung. Karena kita akan menghadapi hari raya. Biasanya akan membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Mulai dari berbelanja jajanan, bumbu dapur, ikan daging, dan baju untuk lebaran.
Jadi, persiapkan segalanya mulai dari sekarang, sedia payung sebelum hujan. Jangan boros di awal bulan Ramadhan dengan konsumsi hal yang tidak penting.
Karena awal masalah pemborosan biasanya berada di awal bulan puasa.
Sehingga kita harus menghindari diri dari segala yang menggiurkan untuk dibeli. Terutama barang yang tidak terlalu penting.
Setelah selesai membeli keperluan dapur, selanjutnya adalah membeli menu buka setiap harinya. Jangan meremehkan pengeluaran untuk buka puasa saja ya. Karena jika kalian hitung akan mengalami kebengkakan.
Butuh gula,sayur mayur,ikan dan kopi. Kebutuhan itu sangat penting dan pasti akan dibeli. Maka sisihkan uang yang ada untuk membeli hal yang diprioritaskan terlebih dahulu.
Beras juga komponen yang paling penting untuk wilayah Indonesia. Karena adat Indonesia, kalau tidak makan nasi, bukan termasuk makan namanya.
Jadi, mangemen keuangan harus tertata dengan rapi. Agar tidak besar pengeluaran daripada pemasukan. Apalagi memang tidak ada pemasukan sama sekali. Hal ini patut menjadi perhatian.
Jangan sampai kita malah banyak hutang setelah lebaran. Bahkan bukan senyuman dalam menghadapi hari raya. Akan tetapi malah tangisan yang menyapa.
Semuga tulisan ini bermanfaat, dan
Wassalamualaikum, Wr. Wb.
Anda kurang puas, baca juga:jediaidee.blogspot.com
Atau bahkan baca:ahkmadfauzi.blogspot.com