masukkan script iklan disini
artikelartikelterbaru.blogspot.com
Untuk itu apakah ada kesempatan bagi guru PAI menjadi guru sertifikasi?
Semua guru PAI sudah pasti menunngu dirinya dipanggil untuk serangkaian tugas dan ujian sebelum menjadi guru sertifikasi. Apalagi guru PAI yang ada di bawah naungan Kemenag yang harap-harap cemas dengan masa depannya di dunia pendidikan. Kemungkinan hal ini tidak berlaku bagi guru yang sudah lulus terlebih dahulu sehingga resmi menjadi guru yang memegang sertifikat pendidik dengan tunjangan yang cukup lumayan.
Bagi guru non sertifikasi dan bukan PNS kalian semua harus semangat dan bersabar untuk diangkat menjadi guru serifikasi dengan kesabaran ekstra yang tidak dapat ditentukan kapan lamanya kalian menunggu mimpi itu terwujud.
Berusaha dan berdoa agar operator sekolah dan kepala Madrasah segera merekomendasikan kalian untuk mengikuti PPG dan lulus menyandang predikat guru bersertifikasi.
Semuga di tahun ini kalian mendapat panggilan dan mendapat keberuntungan itu demi masa depan yang cerah.
Agar kalian pokus dan semangat mengajar tanpa perlu memikirkan punya pekerjaan sampingan yang tentunya mengganggu aktivitas mengajar di Madrasah.
Besar harapan kepada Pemerintah untuk segera memanggil guru PAI yang sudah lama mengabdi di Madrasah masing-masing. Allah akan membalas setimpal dengan apa yang kalian usahakan. Karena mengajar adalah profesi yang mulia. Dengan mengajarkan ilmu agama akan memudahkan kita menjalani kehidupan dengan penuh keberkahan dan keselamatan.
Berikut adalah pernyataan Kementerian Agama RI tentang guru sertifikasi tahun 2021.
Kementerian Agama RI melalui Direktorat Pendidikan Agama Islam, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam akan mengadakan Pendidikan Profesi Guru Pendidikan Agama Islam Tahun 2021. Hal ini dijelaskan Direktur Pendidkan Agama Islam, Kementerian Agama Rohmat Mulyana Sapdi dalam Rapat Virtual yang membahas tentang Persiapan TPG dan PPG Guru PAI di Jakarta, Kamis (18/2).
Menurut Rohmat adanya pola penyelenggaraan PPG Guru PAI di masa pandemi akan berbeda dengan penyelenggaraan di masa normal. “Karena masa pandemi Covid19 tentu pelaksanaan PPG GPAI akan menyesuaikan situasi dan kondisinya. Kita akan segera berkoordinasi dengan Panitia Nasional PPG Kementerian Agama serta LPTK untuk menentukan bagaimana desain penyelenggaran yang ideal dan termasuk juga pembiayaan” jelas Rohmat.
Diam bukan berarti bisu, selalu ikhlas beramal sesuai dengan slogan Kemenag.
Rohmat menjelaskan alokasi anggaran untuk PPG Guru PAI telah tersedia di RKAL Kementerian Agama RI. “Anggaran telah tersedia dan siap untuk digunakan dengan perhitungan unit cost sekitar Rp.5.000.000 untuk masing-masing peserta yang kan mengikutinya,” ungkapnya.
Rohmat menambahkan sejumlah Pemerintah Daerah juga telah menyatakan diri dengan kesiapan membantu pembiayaan PPG Guru PAI Tahun 2021. “Nanti segera kita akan memetakan Pemda yang telah bersedia membantu PPG. Untuk daerah yang belum juga akan kita upayakan untuk koordinasi kembali agar mudah terjaring”, jelasnya.
Kasubdit PAI pada PTU Munir manambahkan perkiraan kuota PPG Guru PAI berjumlah sekitar 5000 peserta. Lumayan lah untuk berkompetisi kalau dipanggil.
Dan adapun prioritas utama yang akan mengikuti PPG adalah peserta yang belum lulus PLPG serta peserta yang telah lulus Pretest PPG Tahun 2018 dan Tahun 2019. “Ketentuan yang mendetil tentang PPG akan dijelaskan dalam aturan penyelenggaraan PPG,“sambungnya.
Menurut Munir, 22 LPTK telah siap menjadi penyelenggaraan PPG tahun 2021 dan 5 LPTK sedang dalam proses penyelesaian administrasi. “Kita sedang menghitung pengalokasian peserta agar proporsional juga sesuai dengan kebutuhan dan memudahkan teknis pelaksanaan”, pungkasnya.
Semuga guru PAI bisa segera lulus menjadi guru sertifikasi. Karena pengabdian kalian tidak akan sia-sia. Allah bersama kalian, yakinlah untuk tetap istiqamah mengabdi dan jangan putus asa dalam menjalankan tugas yang sudah diemban. Percayakan semuanya kepada Allah, kita sudah berusaha dan berdoa selebihnya kita tawakal saja. Akan ada waktunya pengorbanan kita akan berbuah manis.
"Man jadda wajada"
Barang siapa yang bersungguh-sungguh maka akan menemukan apa yang diinginkan.
Wallahu A'lam Bisshawab.
Wassalamualaikum, Wr. Wb.
Sumber: pendis.kemenag.go.id dengan penambahan seperlunya.